Transpose, Minor dan Kofaktor Matriks

Transpose Matriks

Transpose matriks itu adalah mengubah matriks yang asalnya berbentuk baris menjadi kolom atau begitupun sebaliknya.
Misalnya 3 elemen yang disajikan dalam bentuk matriks (a, b, c). Bagaimanakah trasnpose matriks tersebut ??
Jadi intinya transpose matriks itu mengubah dari bentuk kolom ke bentuk baris atau begitupun sebaliknya.
lalu bagamana jika matrsiks berbentuk persesgi, bagaimana cara menentukan transposenya ????
Nah pada matriks bebentuk persegi pun sama kita ubah dulu yang asalnya baris menjadi kolom seperti di atas begitupun sebaliknya.

Contoh soal :

Tentukan transpose dari matiriks :
Jadi hasil transposenya adalah :

Minor Matriks

contoh:
diketahui matrik A sebagai berikut:
maka minor elemen 2 yang terletak pada baris ke 1 kolom ke 1 diberi simbol dengan M11. Untuk mencari harga minornya dapat kita lakukan dengan mencoret atau menghilangkan baris ke 1 dan kolom ke 1 sehingga didapatkan matrik baru seperti berikut:
jadi minor elemen 2 (M11) adalah :
Serupa dengan cara di atas , minor elemen 3 (M12) adalah :
Untuk nilai M13, M21, M22, M23, M31, M32 dan M33 didapatkan hasil sebagai berikut:


Kofaktor Matriks


Setelah mendapatkan harga minor dari masing-masing elemen matriks kita dapat menentukan nilai atau harga dari kofaktor. Cara mencarinya adalah dengan mengalikan masing-masing nilai minor di atas dengan tanda tempat masing-masing elemen. Adapun tanda tempatnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Jadi berdasarkan tanda tempat di atas kita dapat mencari nilai kofaktor dari masing-masing elemen matriks. Untuk selanjutnya kita akan berikan simbol untuk nilai kofaktor masing-masing elemen dengan Cij, dimana i menandakan baris dan j menandakan kolom, dengan rumus umum mencari kofaktor adalah:
jadi untuk setiap elemen di atas kita dapatkan harga kofaktornya sebagai berikut:

Setelah kita mendapatkan harga atau nilai kofaktor dari masing-masing elemen matrik di atas, maka kita sekarang akan menyusun setiap nilai kofator tersebut sesuai dengan alamat tempatnya masing-masing. Susunan masing-masing elemen dari nilai kofaktor ini akan menghasilkan sebuah matrik baru yang kita namakan dengan matrik kofaktor. Untuk selanjutnya matrik kofaktor akan kita beri simbol dengan huruf C. Jadi matrik kofaktor (C) dari matrik di atas adalah:

Pengertian Matriks dan Jenis-Jenis Matriks

Apa itu Matriks? 
Matriks merupakan bilangan-bilangan yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun persegi atau persegi panjang dan dibatasi tanda kurung "( )" atau kurung siku "[ ]".

Jenis-Jenis Matriks
Ada berbagai macam jenis matriks, yaitu:
Matriks Nol
Matriks nol merupakan matriks yang semua unsurnya bernilai nol (0).
Contoh:
Matriks Baris
Matriks baris merupakan matriks yang terdiri dari satu baris.
Contoh:
Matriks Kolom
Matriks kolom merupakan matriks yang terdiri dari satu kolom.
Contoh:
Matriks Persegi atau Matriks Bujur Sangkar
Matriks persegi merupakan matriks yang memiliki jumlah baris sama dengan jumlah kolom
Contoh:
Matriks Segitiga Atas
Matriks segitiga atas merupakan matriks yang semua unsur dibawah diagonal utamanya bernilai nol (0).
Contoh:
Matriks Segitiga Bawah
Matriks segitiga bawah merupakan matriks yang semua unsur diatas diagonal utamanya bernilai nol (0).
Contoh:
Matriks Diagonal
Matriks diagonal merupakan matriks persegi atau matriks bujur sangkar yang semua unsurnya kecuali unsur-unsur diagonal utama bernilai nol (0).
Contoh:
Matriks Skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal dimana unsur-unsur diagonal utamanya merupakan bilangan yang sama.
Contoh:
Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks yang semua unsur diagonal utamanya bernilai satu (1) sedangkan unsur-unsur lain bernilai nol (0).
Contoh:
Matriks Semetris
Matriks simetris merupakan suatu matriks dimana unsur baris ke-i kolom ke-j sama dengan unsur baris ke-j kolom ke-i.
Contoh:
Matriks Datar
Matriks datar merupakan matriks yang memiliki jumlah baris lebih sedikit atau kurang dari jumlah kolom.
Contoh:
Matriks Tegak
Matriks tegak merupakan matriks yang memiliki jumlah baris lebih banyak atau lebih dari jumlah kolom.
Contoh:

Aplikasi Turunan Kedua

Pada pembahasan ini kita akan berlatih untuk melakukan hal-hal berikut. Menentukan selang di mana suatu fungsi cekung ke atas atau cekun...